Deskripsi
Dalam hiruk-pikuk dunia yang dipenuhi angka, kita kerap melupakan bahwa setiap digit rupiah yang tercatat dalam dokumen negara menyimpan kisah: tentang harapan masyarakat, komitmen pemerintah, dan arah masa depan bangsa. Akuntansi sektor publik bukan sekadar soal mencatat transaksi, melainkan gambaran integritas birokrasi dan etika dalam pengelolaan keuangan negara. Ia bukan hanya ranah auditor atau bendahara, melainkan bahasa bersama yang seharusnya dipahami oleh seluruh warga negara—sebagai bentuk kepedulian terhadap pertanyaan mendasar: ke mana sebenarnya uang rakyat dialokasikan?
Buku ini hadir sebagai respons atas kegelisahan sekaligus optimisme. Masih banyak mahasiswa, aparatur negara, hingga masyarakat umum yang merasa terasing dari laporan keuangan karena dianggap rumit dan kaku. Namun, dengan pendekatan yang membumi—melalui narasi yang komunikatif, visual yang menarik, serta studi kasus nyata—akuntansi publik bisa menjadi ilmu yang inklusif dan membangkitkan kesadaran kritis. Buku ini bukan hanya panduan teknis, tetapi juga undangan untuk melihat akuntansi sebagai alat demokrasi; sebuah cara untuk memahami bagaimana belanja negara mencerminkan keadilan sosial. Kisah dari desa, kabupaten, hingga warga yang mengawasi anggaran lewat platform digital menjadi bukti bahwa akuntansi publik bisa bersifat partisipatif dan membumi. Semoga buku ini menjadi kontribusi kecil bagi tumbuhnya generasi yang tidak hanya cakap dalam angka, tetapi juga peduli pada keadilan anggaran.
Ulasan
Belum ada ulasan.